Tue 27 Jul 2010
Perlu kehati-hatian mempelajari agama
Posted by Yeni Herdiyeni under Agama , yeni herdiyeniNo Comments
Artikel ini saya tulis di blog dengan tujuan agar kita semakin hati-hati ketika mempelajari agama. Beberapa tahun yang lalu saya pun pernah membeli dan mempelajari kedua buku ini dan pernah mengikuti satu kali kegiatannya di Bogor. Saya hanya seseorang yang sedang mempelajari agama. Oleh karena itu informasi ini saya sampaikan agar kita lebih hati-hati ketika mempelajari agama, menggunakan sumber-sumber yang sahih dan usahakan memiliki guru agama yang benar.
Manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika kita terus menerus mempelajari agama dan memperbaiki kesalahan kita.
Semoga bermanfaat.
- Akhirnya Ary Ginanjar Akui Kekeliruan ESQ (Sumber : http://voa-islam.com/news/citizens-jurnalism/2010/07/27/8596/akhirnya-ary-ginanjar-akui-kekeliruan-esq/)
- Fatwa Mufti Malaysis Tentang Kesesatan ESQ Ary Ginanjar : (Sumber : http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2010/07/07/7875/inilah-fatwa-mufti-malaysia-tentang-kesesatan-esq-ary-ginanjar/)
- Penyimpanan ESQ Ary Ginanjar : (Sumber : http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2010/07/08/7907/27-penyimpangan-esq-ary-ginanjar-versi-nahimunkar.com/)
- Amin Djamaludin: Ajaran ESQ Ary Ginanjar tentang Asma Allah Jelas menyimpang : (sumber : http://www.voa-islam.com/news/profile/2010/07/09/7966/amin-djamaluddinajaran-esq-ary-ginanjar-tentang-asma-allah-jelas-menyimpang/
“Semua kesalahan dilakukan dengan keyakinan bahwa yang dilakukannya benar. Ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa dikarang sendiri, dan memang harus ikhlas kita tanyakan kepada yang telah mengalami.” (Mario Teguh, 2010)
No Responses to “Perlu kehati-hatian mempelajari agama”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
July 27th, 2010 at 9:52 am
Ada ulama berpendapat: perbaikilah dirimu, sampaikan kepada orang lain dan jangan pisahkan antara keduanya
August 2nd, 2010 at 8:20 pm
Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani rahimahullah berkata: “Pada zaman ini, kita hidup bersama kelompok-kelompok orang yang semua mengaku bergabung dengan Islam. Mereka meyakini bahwa Islam adalah al Qur`an dan as Sunnah, tetapi kebanyakan mereka tidak ridha berpegang dengan perkara ketiga yang telah dijelaskan, yaitu sabilul mukminin (jalan kaum mukminin), jalan para sahabat yang dimuliakan dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan sebaik-baiknya dari kalangan tabi’in dan para pengikut mereka, sebagaimana telah kami jelaskan di dalam hadits “Sebaik-baik manusia adalah generasiku“, dst.
Oleh karena itu, tidak merujuk kepada Salafush Shalih dalam pemahaman, fikiran dan pendapat, merupakan penyebab utama yang menjadikan umat Islam berpecah-belah menuju jalan-jalan yang banyak. Maka barangsiapa benar-benar menghendaki, kembalilah kepada al Kitab dan as Sunnah, yaitu wajib kembali kepada apa yang ada pada para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para tabi’in dan para pengikut mereka setelah mereka”.
selengkapnya di :
http://www.almanhaj.or.id/content/2729/slash/0
August 2nd, 2010 at 8:29 pm
saya setuju dengan fatwa mufi malaysia tersbut, krn dibuat dengan landasan yag kuat. yg heran banyak orang dlm negeri mengecam fatwa tersbut tetapi blm baca fatwanya.
saya sendiri sy saat mengikuti training esq sekitar 3 tahun lalu, saya merasa ada yang aneh dari esq, dari awal acara sampe akhir…banyak hal yang menganjal di hatiku. Dan setahun yg lalu, sy mulai dapat jawabanya sedikit demi sedikit, dan pucaknya saat mufti malaysia memberikan nasihat kpd Pa Ary, itu artinya dy cinta esq, agar dirubah shg bisa bermanfaat dg tetap syari tanpa penyimpangan.
August 18th, 2010 at 5:28 am
dari lambangnya aja dah berbau theosophy
August 18th, 2010 at 9:38 am
Saya juga sering membaca.. tq